Ponorogo | metrowilis.com — Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, SE, MM segera mengambil langkah cepat dengan memerintahkan pembangunan jembatan Munggung, Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, yang terputus akibat tergerus luapan air beberapa hari lalu. Langkah tersebut diambil setelah Kang Giri—sapaan akrab Bupati—melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang kini membuat warga setempat terisolir.
"Ini harus segera dibangun jembatan darurat. Warga sini kasihan terisolir. Memang sudah dianggarkan di PAK pembangunan jembatan permanennya, tapi pelaksanaannya kan masih lama. Kasihan mereka," ujar Kang Giri, Kamis (17/4/2025), sambil menunjuk ke arah lokasi jembatan yang putus.
Didampingi Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, SH. M.Si, Kang Giri menyapa warga yang berdiri di seberang jembatan dan meminta mereka bersabar serta mengambil hikmah dari musibah tersebut.
“Warga harus bersabar, bertobat kepada Allah agar semua baik-baik saja. Semua musibah datang atas izin-Nya. Tugas kita adalah menerima dengan sabar dan berusaha mengatasinya sesuai kemampuan,” ungkapnya.
Smentara itu Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, yang akrab disapa Kang Wi, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Bupati tersebut. Menurutnya, pembangunan jembatan darurat adalah langkah tepat yang harus segera dilakukan meskipun anggaran pembangunan permanen sudah dimasukkan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun 2025.
“Ya, kami mendukung dibangunnya jembatan darurat, walaupun untuk pembangunannya sudah dimasukkan di PAK tahun 2025 ini,” tegas Kang Wi.
Politisi PKB itu menilai, akses jalan tersebut sangat penting karena menjadi jalur ekonomi antar desa dan kecamatan. “Kebijakan Pak Bupati ini bagus, dan sangat layak untuk didukung oleh semua pihak,” imbuhnya.
Sementara itu, Alvian, salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa jembatan tersebut putus akibat luapan air sungai yang besar setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Luapan tersebut diperparah dengan rusaknya DAM yang berada sekitar 100 meter dari jembatan.
“Putus karena tergerus air tanahnya. Sebab DAM di situ rusak, akhirnya airnya meluap dan menggerus jembatan ini. Padahal ini jembatan besar,” jelas Alvian kepada metrowilis.com.
Dengan rencana pembangunan jembatan darurat ini, diharapkan akses warga segera pulih dan aktivitas sosial ekonomi masyarakat Dukuh Gombong bisa kembali berjalan normal.(AZ)
COMMENTS