![]() |
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko SE MM saat meninjau perbaikan, normalisasi pekerjaan di DAM Tambak Kemangi Ponorogo (Foto : Metrowilis) |
Ponorogo, metrowilis.com — Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, SE, MM kembali menunjukkan sikap responsif dan tanggap terhadap bencana banjir yang akhir-akhir ini menjadi musibah tahunan di Bumi Reog. Dengan gerak cepat yang akrab disebut “Sat-set Das-des”, Kang Giri—sapaan akrabnya—meninjau langsung proyek perbaikan sejumlah infrastruktur vital di wilayah Ponorogo, Kamis (17/4/2025) dalam rangka mengantisipasi terjadinya Banjir di Kota Reog.
Peninjauan pertama dilakukan di proyek perbaikan Dam Tambak Kemangi, yang menjadi salah satu titik krusial dalam penanggulangan banjir. Kang Giri secara detail mengawasi jalannya pekerjaan dan memberikan arahan agar proyek berjalan sesuai spesifikasi, tepat waktu, dan tepat guna.
![]() |
Bupati Sugiri Sancoko saat meninjau di DAM Tambak Kemangi dan Pertigaan Jalan Menur-Suprapto |
Dalam kesempatan tersebut, Bupati dua periode hingga 2030 ini menjelaskan kepada awak media bahwa penyebab utama banjir di Ponorogo adalah tingginya debit air, sedimentasi yang menumpuk di berbagai lokasi, serta hilangnya fungsi serapan air di area hutan yang sudah banyak gundul. “Solusi jangka pendeknya, Dam Tambak Kemangi ini kita putus sementara alirannya dan kita pasang pintu air. Pintu sudah dibangun, mudah-mudahan bisa mengendalikan banjir,” ungkapnya.
Namun, Kang Giri mengakui adanya kendala dalam pengerukan sedimentasi akibat bangunan liar yang berdiri di sekitar dam. Ia menegaskan bahwa bangunan tersebut harus dibongkar demi kepentingan bersama. “Ini jadi masalah, sawah di Mayak tidak panen karena tenggelam, bahkan kantor Kemenag juga kena banjir. Maka kita cari solusi dengan membuat sudetan di pertigaan Jalan Menur - Letjen Suprapto agar aliran air terbagi ke dua arah: ke barat dan ke selatan,” jelasnya.
![]() |
Bupati Sugiri Sancoko dan Ketua DPRD Dwi Agus Prayitno saat meninjau jembatan putus di Desa Grogol, Sawoo. |
Setelah dari Tambak Kemangi, Bupati Sugiri bersama Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, SH, M.Si melanjutkan peninjauan ke lokasi perbaikan drainase di Pertigaan Menur - Suprapto. Peninjauan dilanjutkan ke Desa Grogol, tempat jembatan penghubung yang putus akibat tergerus air akibat banjir. Keduanya sepakat bahwa solusi jangka pendek adalah pembangunan jembatan darurat sambil menunggu realisasi jembatan permanen melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025.
“Upaya-upaya ini adalah langkah konkret yang kami harapkan bisa meminimalisir dampak banjir di Ponorogo. Jangka pendeknya air bisa cepat surut, dan jangka panjangnya kita akan melakukan reboisasi agar hutan kembali menjalankan fungsinya sebagai penahan air,” pungkas Kang Giri.(AZ)
COMMENTS