![]() |
Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, SE, MM |
Ponorogo – Metrowilis.com, Harapan warga Ponorogo untuk menyaksikan perubahan nyata mulai terbayar dengan komitmen Bupati H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M. atau akrab disapa Kang Giri. Dalam periode keduanya, ia menegaskan akan menuntaskan mimpi-mimpi masyarakat Ponorogo, terutama dalam bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, dengan target signifikan pada tahun 2026.
"Soal pembangunan infrastruktur di tahun 2025 memang belum banyak, tapi di 2026 saya harus mampu menuntaskan mimpi-mimpi rakyat. Dalam keadaan apapun, bupati harus bisa berinovasi bersama DPRD. Tahun 2026 ya sudah lah, srat sret itu pasti akan saya jalankan. Kemiskinan harus turun," tegas Kang Giri usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung Bappeda dan Litbang, Senin (14/4/2025).
Ia menegaskan bahwa periode keduanya ini merupakan penyempurnaan dari periode pertama. Dalam sektor pertanian, menurut Kang Giri, jumlah panen dan luas area tanam mengalami peningkatan meskipun sempat terganggu oleh alih fungsi lahan. Pemerintah Kabupaten kini menambah irigasi melalui sumur dalam serta mendorong transisi menuju pertanian organik.
“Menuju sawah organik, kita akan ajak diskusi dengan Perhutani dan BPWS karena panen kita sangat tergantung pada dua institusi itu,” jelasnya.
Dalam bidang pendidikan, Kang Giri menekankan pentingnya perpaduan antara kecerdasan akademik dan akhlak. Ia ingin pendidikan berbasis agama dan budaya menjadi kekuatan utama agar generasi muda Ponorogo tumbuh cerdas sekaligus berkarakter.
“Anak kami bukan hanya pintar, tapi juga harus punya moral, punya tanding yang bagus. Agama dan budaya akan jadi andalan kami,” tandasnya.
Di sektor kesehatan, Pemkab Ponorogo berencana mengembangkan Rumah Sakit di Ngebel menjadi tipe D dan Puskesmas Selur menjadi tipe D. Ia juga mendorong pola hidup sehat lewat program promotif dan preventif agar masyarakat tidak hanya disembuhkan, tapi juga dicegah dari penyakit.
“Orang sehat butuh gaya hidup sehat, pikiran yang sehat, suasana yang nyaman. Promotif, preventif, dan kuratif harus seimbang,” ucapnya.
Tak hanya itu, Kang Giri juga menyoroti pentingnya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui pendidikan kesetaraan dan beasiswa. Ia menyebut akan memberikan slot beasiswa di kampus-kampus lokal seperti INSURI, UNMUH, IKIP, UNMER, UNIDA, dan Walisongo.
“Saya ingin anak-anak kuliah di Ponorogo agar menambah rata-rata lama sekolah. Bahkan aparatur desa yang belum kuliah bisa kita bantu dengan RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau),” imbuhnya.
Di akhir pernyataannya, Kang Giri menyampaikan mimpinya mewujudkan desa hebat dengan PADed (Pendapatan Asli Desa) yang kuat agar desa mampu mandiri dan menyelesaikan persoalan secara kafah.
“Pendidikan kita harus kolaboratif, bukan saling berebut murid. Dengan gotong royong dan visi bersama, Ponorogo Hebat bukan hanya mimpi,” pungkasnya.(AZ)
COMMENTS