PONOROGO – Metrowilis.com, Kepedulian Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M. terhadap warganya kembali dibuktikan. Melihat video viral di media sosial yang memperlihatkan warga Dusun Bungkul, Desa Wates, harus menggotong jenazah menyeberangi sungai karena tidak ada Tempat Pemakaman Umum (TPU), Kang Giri – sapaan akrabnya – langsung bertindak cepat.
Tanpa menunggu proses panjang dari anggaran pemerintah, orang nomor satu di Pemkab Ponorogo ini langsung merogoh kocek pribadi dan mengajak saweran untuk membeli sebidang tanah seluas 890 meter persegi yang kini resmi menjadi TPU Dusun Bungkul. TPU ini diberi nama “Astana Bukul”.
“Setelah dana terkumpul, kita langsung meninjau lokasi dan memberikan bantuan sekaligus mengadakan selamatan tanda bahwa tanah ini resmi menjadi TPU Dusun Bungkul,” terang Kang Giri saat berada di lokasi pada Selasa, 22 April 2025.
Ia mengaku, langkah ini diambil karena kebutuhan terhadap makam tidak bisa ditunda. “Kalau menunggu APBD atau APBN tentu prosesnya panjang, sementara kematian tidak bisa ditentukan waktunya,” ujarnya.
Kang Giri juga berharap, dengan adanya TPU ini warga Dusun Bungkul diberi kesehatan, rejeki yang lancar, dan usia yang panjang. “Semoga masyarakat sehat, selamat, dan panjang usia,” harapnya.
Langkah cepat Bupati ini menuai apresiasi dari warga dan pemerintah desa setempat. Kepala Desa Wates, Suyadi, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih mendalam atas bantuan tersebut.
“Kami dan warga benar-benar tidak menyangka secepat ini mendapat lahan pemakaman. Ini bukti nyata Kang Bupati Sugiri peduli kepada rakyat kecil,” ucap Suyadi.
Sebelumnya, warga Dusun Bungkul harus menempuh jarak lebih dari 3 kilometer ke TPU Tugurejo untuk memakamkan jenazah, bahkan harus menyeberangi sungai. Kondisi ini sangat menyulitkan, apalagi jika ada kematian di malam hari.
Dengan hadirnya TPU “Astana Bukul”, warga Dusun Bungkul kini bisa memakamkan sanak saudaranya dengan lebih mudah dan layak.(AZ)
COMMENTS