Ponorogo – Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) kembali menunjukkan eksistensinya dalam bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat dengan menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional ke Malaysia. Sebanyak 20 mahasiswa dan 11 dosen dilepas keberangkatannya oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, pada Rabu (22/1/2025).
Rektor UMPO, Dr. Rido Kurnianto, M.Ag., melalui Ketua Divisi Pengabdian Masyarakat, Dr. Sugeng Mashudi,M.Kes menjelaskan bahwa program penelitian dan pengabdian internasional ini akan berlangsung selama 29 hari. Sebelum berangkat, para peserta telah mendapatkan pembekalan khusus di kampus serta berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan mereka di negeri jiran.
“Mereka yang berangkat berasal dari Fakultas Ekonomi, FISIP, FKIP, Hukum, dan FAI. Ini adalah bagian dari upaya UMPO untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan pengabdian internasional,” jelas Dr. Sugeng.
Selain program KKN internasional, UMPO juga rutin menggelar KKN reguler setiap bulan Agustus. Tahun ini, KKN Muhammadiyah ‘Aisyiyah juga direncanakan digelar dengan melibatkan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dari seluruh Indonesia, yang akan dipusatkan di Buton.
“Program penelitian dan pengabdian internasional ini diikuti oleh seluruh PTM di Indonesia. Kami telah menjalin kerja sama dengan negara tetangga melalui kedutaan besar Indonesia di Malaysia,” tambah Dr. Sugeng.
Dalam sambutannya, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa UMPO yang tidak hanya membawa nama baik universitas, tetapi juga menjadi duta Ponorogo dan Indonesia di tingkat internasional.
“Alhamdulillah, ada mahasiswa UMPO yang melakukan KKN di Malaysia. Kami berharap mereka tidak hanya menjadi duta Ponorogo, tetapi juga duta Indonesia. Oleh karena itu, mereka harus memahami budaya lokal, termasuk jika ditanya tentang Reog,” ujar Bupati Sugiri.
Program KKN internasional ini merupakan salah satu langkah strategis UMPO dalam memperluas jaringan akademik global serta meningkatkan rekognisi institusi di kancah internasional. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar, baik bagi mahasiswa, masyarakat setempat, maupun hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.(AZ)
COMMENTS