Tulungagung,-Metro Wilis.com, Dalam rangka memperingati Hari Stroke se-Dunia, tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD dr. Iskak Tulungagung menggelar penyuluhan terbuka tentang stroke kepada pengunjung rumah sakit di ruang tunggu poliklinik, penyuluhan berlangsung pada Jumat (6/11/2020).
Tema dalam penyuluhan tersebut adalah “1 in 4 Adults Will Have A Stroke, But Being Active Can Help Decrease Your Risk” artinya (1 dari 4 orang dewasa akan beresiko mengalami stroke, tetapi bertindak aktif dapat membantu mengurangi risiko anda).
Sebelumnya, awal pada pelaksanaan peringatan hari stroke se-dunia pada 29 Oktober 2020, RSUD dr. Iskak juga melaksanakan live edukasi tentang stroke dan disiarkan melalui kanal resmi media sosial YouTube, Instragram dan Facebook.
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Iskak, dr. Zumrotul Aini, Sp.A, Kasi Pelayanan Medis dr. Moh Rafi, Sp.P, Kasi Perawatan Bambang Sunaryo, S.Kep,NERS, Ketua PKRS RSUD dr. Iskak dr. Moch. Mundir Arif, Sp. THT-KL, serta empat dokter spesialis saraf sebagai narasumber, yaitu dr. Dodo Sambodo, Sp.S, dr. Jenar Harumi, Sp.S, dr. Joko Rudyono, Sp.S, dan dr. Sartika Dewi, Sp.S.
Sosialisasi tentang stroke diselenggarakan untuk mengedukasi masyarakat supaya dapat mengetahui segala hal tentang stroke, mulai dari pencegahan, gejala, penanganan awal dan setelahnya.
“Stroke adalah salah satu penyakit yang mematikan dan penyebab kecacatan fisik permanen,” kata Wadir Pelayanan RSUD dr. Iskak, dr. Zumrotul Aini, Sp.A dalam pidato sambutanmya saat membuka acara penyuluhan di depan loket pendaftaran BPJS Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Digelar mulai pagi, audien edukasi stroke di area tunggu poliklinik RSUD dr. Iskak adalah pasien dan keluarga pasien yang menunggu menjalani layanan rawat jalan poliklinik.
Dengan sejumlah banner dan spanduk bertema peringatan Hari Stroke se-Dunia, seluruh tim PKRS yang dipimpin Wadir Pelayanan RSUD dr. Iskak, dr, Zumrotul Aini, Sp.A dan didampingi sejumlah dokter spesialis saraf itu banyak mengulas apa itu stroke, ciri-ciri yang bisa dikenali dan cara penanganan awal sebelum penderita dibawa ke rumah sakit.
“Stroke merupakan penyakit yang memiliki tingkat risiko kematian dan kecacatan nomor satu di dunia,” katanya. Data WHO bahkan menyebut bahwa satu dari empat orang penduduk dunia, rata-rata satu orang di antaranya beresiko mengalami stroke.
Menurut dr Aini, edukasi informasi dasar dan pengetahuan mengenai tata cara penanganan awal serangan stroke sangat penting agar masyarakat menjadi lebih sadar dan mengutamakan pola hidup sehat yang baik. Hal ini penting supaya bebas dari bahaya serangan stroke.
“Jadi jangan sampai kita, saya atau anda-anda semua yang ada ada di sini menjadi satu dari empat orang yang beresiko mengalami stroke tadi,” ujarnya.
Imbauan serupa disampaikan Dokter Spesialis Saraf RSUD dr. Iskak, dr. Dodo Sambodo, Sp.P dalam paparannya tentang stroke. Ia tekankan pentingnya pengetahuan tentang stroke ini karena dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat, apabila mengetahui kejadian ini maka mereka mengetahui solusi terbaik untuk segera berobat ke rumah sakit.
Menurut Dokter Dodo, penanganan stroke ini tidak dapat di tunda-tunda. Sebab, seseorang yang mengalami serangan stroke biasanya hanya bisa bertahan tidak lebih dari 3-4 jam saja. Oleh karenanya, menyegerakan diri berobat rumah sakit adalah solusi terbaik.
“Stroke adalah keadaan darurat medis karena sel otak dapat mati dengan cepat. Jika sebagian jaringan otak mati, maka bagian tubuh yang dikendalikan otak akan rusak secara permanen,” terang Dokter Dodo.
Untuk memudahkan upaya pencegahan dan penanganan dini, tim PKS memberikan rumusan singkat untuk mempermudah mengenali gejala awal dari penyakit stroke. Rumusan sederhananya disusun dengan tagline yang mudah dan familiar di telinga masyarakat, yakni “SEGERA KE RS".
Tagline ini dibuat agar masyrakat lebih mudah menghafal dan familiar di telinga. Penjelasannya adalah:
Se : Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba.
Ge : Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
Ra : BicaRa pelo/tiba-tiba tidak dapat bicara/tidak mengerti kata-kata/bicara tidak nyambung
Ke : Kebas atau baal, atau kesemutan separuh tubuh
R : Rabun, pandangan atau mata kabur, terjadi tiba-tiba
S : Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi.
Tak hanya itu, pola hidup dalam mencegah atau menghindari penyakit stroke juga perlu diperhatikan.
Senada, Koordinator Gizi Klinik, Andina Devi Arvita, S. Gz., RD yang berpesan agar baik pasien yang belum pernah terkena stroke dan sudah pernah terkena stroke lebih hati-hati dalam pola konsumsi kesehariannya.
“Utamanya makanan yang harus dihindari adalah makanan bersantan, biskuit kemasan, dan konsumsi garam yang harus sesuai takaran. Selain itu juga dilihat penyakit komplikasi lainnya, seperti diabetes, darah tinggi, kolesterol tinggi, dsb,” pesannya.
Poin penting kegiatan ini adalah RSUD dr. Iskak mengajak seluruh pengunjung dan masyarakat, lebih menerapkan pola hidup baik dan sehat. Sebab, mencegah lebih baik dari pada mengobati dan sama dengan meningkatkan kewaspadaan dalam pencegahan dan pengendalian faktor risiko stroke.(bay/humas/ADV)
COMMENTS