Kota Pekalongan - metrowilis.com, Kurang asupan cairan saat berpuasa bisa berdampak pada kondisi tubuh, salah satunya memicu dehidrasi alias kekurangan cairan. Seperti diketahui, berpuasa berarti tidak makan maupun minum selama lebih dari 12 jam. Sementara, tubuh tetap beraktivitas dan membutuhkan asupan cairan.
Hal ini karena manusia membutuhkan asupan air setidaknya 2 liter sehari, atau setara dengan 8 gelas air putih. Jika tidak terpenuhi, maka bisa berdampak pada kekurangan cairan tubuh yang ditandai dengan bibir dan kulit kering, pusing, lemas, sakit kepala, serta urine berwarna gelap.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto mengungkapkan bahwa, agar tetap sehat dan bugar saat menjalani ibadah dan aktivitas di bulan puasa, ada baiknya umat muslim memperhatikan asupan makanan dan minuman saat sahur dan berbuka. Menurutnya, menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh selama berpuasa ini merupakan suatu rutinitas penting yang harus diperhatikan. Tidak hanya itu, jika saat ini berpuasa dan ingin vaksinasi, mengingat belum lama ini Pemerintah Pusat telah menetapkan aturan perjalanan mudik dengan syarat sudah divaksin booster.
“Maka pasti akan ada masyarakat yang disuntik booster. Ketika mereka hendak divaksin, mereka harus dalam kondisi keadaan yang baik (sangat fit) dan harus siap ketika ada efek samping untuk bisa menyiapkan diri dulu,” tutur Budi, kemarin.
Disampaikan Budi, terkait daya tahan tubuh ini selama berpuasa tubuh memang harus benar-benar diperhatikan. Sebab, tubuh tidak kemasukan asupan makanan dan minuman dari sahur hingga menjelang berbuka puasa selama lebih dari 12 jam. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan daya tahan tubuh ketika saat sudah berbuka puasa sampai dengan sahur ini harus memperhatikan asupan gizi yang baik dan seimbang untuk memenuhi asupan gizi selama berpuasa.
Saat sahur, perbanyak konsumsi sayur dan buah karena kandungan serat pada sayur dan buah dapat membuat proses pencernaan lebih lambat sehingga menahan rasa lapar lebih lama. Selain itu, batasi pula konsumsi minuman atau makanan yang manis-manis karena membuat cepat lapar di siang hari. Saat berbuka, segera minum cairan yang manis agar kebutuhan tubuh akan glukosa dan cairan dapat segera terpenuhi. Hindari makan dan minum terlampau banyak saat berbuka karena dapat membebani kerja lambung. Saat berpuasa, tubuh akan membakar cadangan lemak sebagai energi utama dan meningkatkan kadar keasaman darah. Karena itulah nafas biasanya berbau. Untuk meminimalisir bau yang timbul, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan mulut dengan menggosok gigi setelah sahur dan sebelum tidur.
“Termasuk kebutuhan cairan harus terpenuhi, beberapa tips misalnya untuk menjaga supaya kita tidak kekurangan cairan diantaranya mengurangi aktivitas yang menyebabkan keluarnya banyak keringat, menyebabkan kehausan, dan sebagainya supaya bisa diatur aktivitas kita menyesuaikan dengan kondisi puasa. Tetap lakukan olahraga rutin selama bulan Ramadhan. Hanya saja, batasi porsinya,” tandasnya.
(dur)
COMMENTS